Selasa, 01 November 2011

Obesitas pada Anak Balita


Anak Anda memiliki berat badan berlebih? Mungkin pada saat mereka masih bayi, gemuk akan membuatnya tampak lucu. Akan tetapi, apabila menginjak usia prasekolah (4-6 tahun) status gizi anak masih obesitas, maka hal ini perlu menjadi perhatian khusus orang tua. Apabila hal ini tidak teratasi, berat badan berlebih (bahkan obesitas) akan berlanjut sampai anak beranjak remaja dan dewasa. Konsekuensi kelebihan berat badan pada anak juga menyangkut kesulitan-kesulitan dalam psikososial, seperti: diskrikminasi dari teman-teman, self-image negatif, depresi, dan penurunan sosialisasi. Menurut Freedman et al (1999), bukti-bukti saat ini menunjukkan bahwa banyak anak-anak overweight memiliki faktor risiko penyakit kardiovaskuler, seperti: hyperlipidemia, hipertensi, atau hyperinsulinemia.
MENDETEKSI ANAK OBESITAS

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan apakah anak Anda memiliki berat badan berlebih? Secara singkat, BB lebih dapat dilihat dengan memperhatikan KMS anak Anda. Apabila di atas garis hijau, maka kemungkinan anak Anda memiliki berat badan berlebih. Selanjutnya, lihatlah tinggi badan anak Anda, proporsionalkah? Dari WHO-NCHS, tidak ada klasifikasi overweight atau obesitas. Sehingga, indikator ini sulit dilihat secara objektif.
Cara yang lain adalah dengan melihat grafik IMT (BMI, Body Mass Index) khusus anak di atas 2 tahun pada grafik di bawah ini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar